Gerakan ASI ‘Aisyiyah Melintas Zaman
Gerakan ASI oleh ‘Aisyiyah telah dimulai sejak masa-masa awal berdiri. Kegiatan yang diberi nama Kongres Bayi atau semacam kontes bayi sehat sebagaimana terdapat dalam foto, berlangsung dalam perhelatan Kongres ‘Aisyiyah di Minangkabau tahun 1930 yang dihadiri oleh utusan-utusan ‘Aisyiyah se-Indonesia. Dalam Kongres Bayi tersebut, ‘Aisyiyah bekerja sama dengan para dokter Bumiputera, Tionghoa, maupun Belanda untuk memeriksa kesehatan para bayi. Usai pemeriksaan, dokter dan seksi kesehatan dari ‘Aisyiyah akan memberikan edukasi kepada para ibu tentang kesehatan anak, bahwa kesehatan bayi juga ditentukan oleh kesehatan ibu ketika mengandung, pentingnya ASI bagi bayi, bahaya nyamuk, anjuran memandikan bayi dengan sabun, dan manfaat imunisasi untuk bayi.
Komitmen ‘Aisyiyah terhadap kesehatan ibu dan anak saat itu, membuat Kongres Bayi menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan di setiap Kongres ‘Aisyiyah, seperti Kongres ‘Aisyiyah di Makasar tahun 1932, di Yogyakarta tahun 1937, dan Kongres 28 di Medan pada 1939. Kegiatan semacam Kongres Bayi atau baby show bukan hanya diselenggarakan dalam perhelatan besar seperti Kongres ‘Aisyiyah, tapi juga diselenggarakan hingga di tingkat ranting (desa). Ini dilakukan agar semakin banyak para ibu yang mendapatkan edukasi tentang kesehatan anak. Keberpihakan ‘Aisyiyah terhadap kesehatan ibu dan anak, termasuk gerakan ASI terus berlanjut dalam berbagai bentuk kegiatan baik di masyarakat maupun melalui amal usaha kesehatan ‘Aisyiyah hingga saat ini, ketika ‘Aisyiyah telah memasuki usia 2 Abad. (Sumber : Anak ASI, Generasi EMAS; PP ‘Aisyiyah, 2014)